Beberapa minggu lalu setelah pertemuan singkat kita, kamu menghilang layaknya ditelan bumi. Kamu delcont aku dengan alasan mau ganti bbm lantas sampe sekarang kamu tidak re-invite aku lagi. Aku telfon kamu dan kamu marah karena aku ganggu kamu main COC. Aku line tp kamu nggak balas bahkan untuk sekedar read line ku pun kamu tidak melakukannya.
Kalau saja aku seperti wanita lain, aku pasti sudah lama ninggalin kamu dan pergi bersama pria lain. Tapi aku bukan wanita seperti itu. Aku tetap berjuang meskipun perjuanganku tidak kamu hargai. Aku tetap berusaha meskipun hasilnya tidak akan berhasil. Aku masih berharap kamu berubah dan kembali bersama aku. Kenapa ? KARENA AKU SAYANG KAMU!
Bodoh? Tidak! Saya tidak bodoh. Saya hanya ingin tetap berjuang dan berusaha. Saya hanya ingin tau apa perjuangan dan usahaku membuahkan hasil atau sebaliknya. Aku masih mempunyai harapan kita akan kembali seperti dulu.
Beberapa hari lalu, akhirnya aku tau apa alasan kamu menghilang. Ternyata kamu dijodohkan. Hei ini sudah bukan jamannya siti nurbaya yang main jodoh-jodohan. Kamu sudah dewasa dan kamu bisa menentukan jalan hidupmu sendiri. Tapi kamu malah memilih jalan lain. kamu lebih memilih orangtua mu yang menentukan jalan hidupmu, bukan kamu. Lantas aku harus apa? Tetap berjuang dan bersabar demi kamu? Percuma. Mau sampe kapan berjuang dan bersabar? Apa perjuanganku dan kesabaranku membuahkan hasil? Tidak. Yang ada aku hanya menunggu mu sia-sia lantas kamu tetap memilih bersama pilihan orangtua mu.
Sakit? Pastilah. Malah ini jauh lebih sakit dibandingnkan pisah karena alasan beda agama. Dulu aku berpikir, ini hanya ada di cerita-cerita FTV tapi sekarang malah ini terjadi sama aku. Haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi? Haruskah aku ikhlas melihatmu bersanding dengan wanita lain yang seharusnya disampingmu itu adalah aku?
Beberapa hari lalu, akhirnya aku tau apa alasan kamu menghilang. Ternyata kamu dijodohkan. Hei ini sudah bukan jamannya siti nurbaya yang main jodoh-jodohan. Kamu sudah dewasa dan kamu bisa menentukan jalan hidupmu sendiri. Tapi kamu malah memilih jalan lain. kamu lebih memilih orangtua mu yang menentukan jalan hidupmu, bukan kamu. Lantas aku harus apa? Tetap berjuang dan bersabar demi kamu? Percuma. Mau sampe kapan berjuang dan bersabar? Apa perjuanganku dan kesabaranku membuahkan hasil? Tidak. Yang ada aku hanya menunggu mu sia-sia lantas kamu tetap memilih bersama pilihan orangtua mu.
Sakit? Pastilah. Malah ini jauh lebih sakit dibandingnkan pisah karena alasan beda agama. Dulu aku berpikir, ini hanya ada di cerita-cerita FTV tapi sekarang malah ini terjadi sama aku. Haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi? Haruskah aku ikhlas melihatmu bersanding dengan wanita lain yang seharusnya disampingmu itu adalah aku?



























